Bismillah...
SIang ini mentari bersinar penuh semangat. Tidak seperti beberapa hari sebelumnya dimana sinarnya megap-megap tertutup awan hitam, dan ternyata bintang yg kukira raja langit ini tak mampu berbuat apa2 ketika autoritasnya sebagai penerang siang direnggut begitu saja oleh awan.
Awan itu tipis, kecil, dan sangat mudah diombang ambingkan oleh angin. Tapi coba liat ketika mereka bersatu! Mereka berkumpul membentuk gumpalan raksasa berwarna hitam. Dengan suatu proses yg rumit ia bahkan menghasilkan gelombang listrik yg amat dahsyat. Di beberapa keadaan mereka juga melontarkan monster pusaran angin yg mampu menerbangkan ikan paus biru.
Itulah keajaiban persatuan.
Sampai sekarang aku masih berpikir mengenai tepat atau tidaknya keputusanku untuk berada jauh dari diriku yg dulu. Selama 5 bulan! Jauh meninggalkan statusku sebagai pengusung dakwah kampus. Jauh meninggalkan tugas2 harian sebagai pengurus masjid. Jauh meninggalkan aktivitas sebagai operator pengetikan. Jauh meninggalkan kios pink stelah berdarah2 kami perjuangkan.
Ya, kini aku benar2 jauh dari semua itu.. Benar2 jauh..
Aku teringat masa ketika teman2ku mau berangkat KKN.
Begitu Banyak persiapan yg mereka lakukan. Atau maksud saya, banyak pembekalan yg disiapkan untuk mereka oleh senior.
Senior bahkan sampai membentuk tim khusus untuk memikirkan KKN itu. Jadinya, KKN yg cuma 3 bulan jd tampak seperti 3 tahun.
Tentu kamu sudah paham arah tulisanku ini. Ya, aku sedikit merasa cemburu dengan mereka.
Mereka yg mau berangkat KKN selama 3 bulan, luar biasa persiapan dan pembekalannya. Sedangkan saya yg berangkat selama 5 bulan sama sekali tidak ada persiapan dan pembekalan dari senior.
Jika kamu berpikir aku bermaksud menyalahkan atau marah pada para seniorku, maka kukatakan dgn tegas bahwa kamu salah.
Wajar kok mereka tdk melakukannya. Tidak banyak senior yg tau perihal keputusanku u/ ikut program Pendampingan SMK slama 5 bulan.
Meskipun aku jg sama sekali tdk yakin bahwa mereka akan melakukannya kalau mereka tau aku akan berangkat.
Bukan bermaksud menyembunyikan. Tidak ada untungnya sama skali menyembunyikan hal ini. Yg ada jstru rugi. Tp semuanya brlangsung scara tiba2. Begitu mendadak. Dan tdk ada wktu untuk menyebar informasi.
Jd, tdk ada yg salah mengenai tdk adanya pembekalan pada kberangkatanku.
Hanya saja, aku ingin katakan bahwa pembekalan itu sangat sangat penting! Sangat penting!
Mulai kemarin, aku mulai risau akan diriku. Apakah aku bisa bertahan selama 5 bulan di tempat ini?
Awalnya kupikir ini akan hmpir sama dgn KKN. Namun ternyata sangat berbeda! Kalo KKN, ada banyak teman dalam 1 posko. Ada teman yg senantiasa mengawasi. Tapi kalo ini, sama skali tdk ada (teman)!
Sendiri, Bebas, dan berbahaya.
Berada di tempat asing ini, seperti dilahirkan kembali. Gelap, lalu semuanya tiba2 menjadi baru.
Dulu, sering aku dengar nasihat bahwa istiqomah itu berat. Sangat berat ketika kita sudah sendiri. Tidak lagi bersama saudara kita teman seperjuangan.
Hari ini, aku baru benar2 mengerti bahwa Istiqomah itu memang berat. Sangat berat ketika sudah sendiri.
Dakwah oh dakwah. Jalan mulia para Rasul yg mulia. Sungguh beruntung mereka yg terpilih untuk menempuh jalan itu.
Aku mulai terbayang akan beberapa saudara yg pergi meninggalkan dakwah. Bagaimana kalo aku juga akan sperti itu?
Kulirik celana panjangku. Masih kain, bukan jeans, dan masih cingkrang.
Kulirik pakainku. Masih rapi dengan setelan baju koko brwarna putih.
Kureview keseharianku selama 2 minggu ini. Masih berjamaah di masjid. Masih baca qur'an.
Tapi, tdk ada tarbiyah lagi..
Tidak ada setor hafalan lagi..
Jarang baca buku islami..
Sering nonton TiVi..
Musik pun tak mampu kuhindari.
Baru 2 minggu ini..
Bagaimana dengan 18 minggu berikutnya..?
Bagaimana keadaanku setelah kembali nanti?
Masihkah aku tergabung dengan mereka?
Saudaraku..
Maksud dari tulisan ini tidak ada sama sekali, kecuali mengharap doa dari kalian semua..
Doakanlah..
Tapi Jika suatu saat nanti kita ditakdirkan untuk tdk lagi bersama..
Tdk lagi berada dalam satu barisan
Tdk lagi satu tujuan..
Kumohon Tetaplah doakan saya..
Bahkan jika aku tidak lagi mengharapkan doa kalian..
Kumohon jngan berhenti untuk tetap mendoakan saya..
Doakan saya smoga bisa kembali dalam persatuan kokoh itu.
Kembali bersatu.
Selayaknya awan yg mampu membendung laju sinar mentari..
Bambu Runcing, Rappang, Ahad 11 Nov, 2012.
Beberapa menit sebelum azan dhuhur..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar