Senin, 16 Juli 2012

7 alasan mengapa aku belum KKN..


Bismillah..
Membaca judul di atas, tentu banyak yg berkata dalam hati:
"Ih, siapa yg nanya?
Situ mau KKN atau tidak itu sih urusan Lo!
Manknya ada yg peduli?"
Ya, mgkn mmang di antara tman2 tdk ada yg peduli saya mau KKN ato tdk. Namun, melalui tulisan ini, InsyaAllah bisa memberikan pandangan yg baru terhadap teman2 yg sudah ataupun belum menetapkan apakah mau berangkat KKN smester ini atau tahun depan.
Alasan2 tersebut ialah:

1. Finansial. Aku meyakini bahwa kondisi finansialku sedang tidak suitable u/ KKN. Soalnya, Beberapa pekan lalu, ketika saya menyadari bahwa uang saya sudah habis. Dan utang trnyata cukup banyak. Maka, dgn trpaksa Saya kirim sms kpd ortu supaya dikirimkan uang. 5 menit kmudian, sms balasan kuterima: tidak ada uang.
Saat itu aku biasa2 sja. Mgkn mentalku sudah siap mnerima bahwa suatu saat aku akan mengalami kondisi ini. Yakni, kondisi dmana ketika meminta, tp tdk dikasi. Aku tdk mau mngalami hal itu lagi. Prinsipku mulai saat itu: Tidak usah meminta kalo masih ada kemungkinan tidak dikasi. Biaya KKN itu jauh lebih besar dari biaya sehari-hari. Ditambah lagi, saudariku jg ingin berangkat KKN. Bisa dibayangkan bgmana beban ortuku ketika mau membiayai serentak 2 KKN.
Saya bukanlah orang yg ketika butuh uang, cukup dgn menggerakan jari pd tuts2 HP, kirim sms: "Pa, uangku habis!" Lalu, beberapa jam setelahnya, 500.000 sudah ada di tangan.


Di sini, saya sama skali tiada maksud ingin meminta belas kasihan dari teman2. Ketahuilah, Saya itu paling tdk suka dikasihani.
Saya hanya ingin mengingatkan kpd teman2 yg memiliki kemampuan lebih agar tdk luput u/ bersyukur kpd Allah. Ketahuilah, tidak semua orang yg mau KKN itu mampu u/ KKN. Maka, kamu yg mau dan mampu, manfaatkanlah sbaik2nya. Jgn sia2kan uang yg kmu habiskan u/ KKN ini dgn bermain main. Lihatlah di sini bnyak teman2 yg tdk punya uang u/ KKN!

2. Kesiapan. Aku belum siap u/ KKN tahun ini. Bagiku, KKN ialah program besar yg butuh perencanaan matang. Aku tdk ingin mengalami keadaan dmana ktika berada di lokasi, aku tdk tau mau ngapain. Tdk ada target dan misi yg jelas, sehingga tdk ada prbedaan yg berarti pd saat datang dan pulang.
Untuk itu, teman2 yg memtuskan u/ berangkat tahun ini, saya sarankan agar memanfaatkan waktu yg trsisa ini u/ mmpersiapkan segala sesuatunya. Misalnya, U/ cowoknya, mulai skrg, siapkan pidato2 atau ceramah2 agama. Krn sngat bsar kmungkinan kalian akan ditunjuk jd khatib shalat jumat. Di pikiran masyarakat, mahasiswa dianggap serba mampu. Oleh krna itu, jgn nodai citra mahasiswa dgn ketidaksiapan kalian mnghadapi keinginan masyarakat.
Selain itu, Siapkan kesan terbaik kpd mereka. Usahakan pada saat pulang nanti, mereka menangisi perpisahan dgn kalian.
3. Organisasi. Sngat tdk etis bila kita menuduh organisasi mnghambat akademik kita. Bukan sperti yg kumaksud. Ini adalah kepengurusanku yg terakhir di Pusdamm. Aku ingin maksimalkan baktiku di ujung kepengurusan ini. Trlebih lagi, organisasi ini bukan berorientasi duniawi, melainkan ukhrawi. Amanah ini bukan datangnya dari senior pndahulu kami, tetapi datangnya dari Allah azza wa jalla. Di akhirat kelak, pasti ditanyakan. Dan Aku tdk mau mnjadikan KKN ini sbg alasan u/ tdk memaksimalkan amanah dakwah ini.
Untuk itu, kpd teman2 seperjuanganku yg mau berangkat, jgn jadikan ini sbg alasan u/ istirahat dari dakwah ini. Tetaplah berdakwah. Kami di sini dan kalian di sana tetap sama. Yg beda ialah objek dakwah kita. Klo kami di sini mahasiswa, sdangkan kalian d sana masyarakat. Tetaplah istiqomah. Doa kami menyertai kalian.

Bersambung.. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar