Selasa, 24 Januari 2012

Tokoh Masyarakat Perkosa ABG Hingga Hamil

 
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Berawal dari niat mandi pagi di sumur umum yang tidak jauh dari rumahnya, seorang pelajar SMP sebut saja Bunga, mengalami nasib sial, setelah dipaksa melayani nafsu seorang  kakek yang juga tokoh masyarakat di Pulau Galang Batam.
Diceritakan korban, kejadian itu berawal dari Bunga ingin membeli shampo di Warung  Iy (56), dengan hanya mengenakan handuk untuk menutupi badannya. Sang pemilik warung Iy gelap mata, dan akhirnya membujuk Bunga hingga akhirnya terjadi perbuatan asusila.
Setelah puas, Iy  baru menyerahkan shampo yang diminta Bunga. Merasa ketagihan, Iy melakukan berulang kali hingga Bunga hamil.

Ibu Bunga mulai curiga, karena anaknya terlihat hamil dimana bentuk badan Bunga yang kian membuncit. Akhirnya Bunga dibawa ke salah satu Bidan yang ada di Tanjung Pengapit, Galang. Alangkah terkejutnya sang Ibu mengetahui bahwa Bunga telah hamil 7 bulan.
Sejak saat kejadian naas itu, Bunga tidak sekalipun memberitahukan peristiwa itu kepada siapapun, termasuk Ibunya. Setelah dipaksa, Bunga baru mengaku ia telah dihamili oleh Iy, salah satu tokoh masyarakat di daerah Tanjung Pengapit.Tidak terima dengan kejadian itu segera melapor ke Polsek Galang beberapa hari lalu.
Namun karena alasan tertentu pemeriksaan terhadap Bunga dilakukan di Polresta Barelang. Dalam pembuatan BAP, Bunga yang siang itu mengenakan pakaian tidur warna pink dan dilapisi jaket warna biru mengaku ia hanya 2 kali diberikan uang oleh Feriyek untuk menutupi perbuatan bejatnya.
“Cuma dikasih uang Rp 50 ribu dan Rp 40 ribu,” kata Bunga dihadapan Brigadir Toni, Selasa (24/1/2012) di Ruang Yan Sus. Pada saat kejadian itu Bunga mengaku ia baru berusia 15 tahun dan masih duduk di kelas 3 SMP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar